Profil

 
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI
(LP2TI) KLINIK COMPUTER PALOPO
Jl. Yusuf Arif No. 21 Palopo Telp. (0471) 325494

       SEJARAH LP2TI KLINIK COMPUTER PALOPO

Seiring dengan perkembangan zaman terutama dalam bidang komputer, pada saat ini komputer sangat dibutuhkan perkembangan informasi. Karena sangat dibutuhkan informasinya, maka dibukalah kursus komputer tersebut di Klinik Computer.
Karena lokasinya yang sangat strategis tahap demi tahap maka kursus komputer itu berjalan dengan lancar, dan pada saat itu orang yang menguasai komputer masih sedikit bila kita bandingkan sekarang. Apabila ditinjau dari perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi, keingintahuan mansuia itu semakin meningkat untuk merespon ego individu – individu tersebut terutama dalam bidang komputer. Dan tepatnya pada tanggal 02 Februari 2008, Lembaga Pendidikan dan Pelayanan Teknologi Informasi (LP2TI) Klinik Computer resmi dibuka dan mendapat izin dari Departemen Tenaga Kerja dan Dinas Pendidikan.
Tahap demi tahap Lembaga Pendidikan dan Pelayanan Teknologi Informasi (LP2TI) Klinik Computer bersaing dengan media kursus lainnya yang ada di Palopo sehingga pada saat ini di Klinik Computer melengkapi fasilitas-fasilitas komputer yang memadai sehingga siswa yang belajar di Klinik Computer merasa nyaman dan aman sehingga kegiatan belajar dapat berjalan dengan baik.
Klinik Computer adalah Lembaga Pelatihan Kerja yang bergerak dalam bidang komputer. Media kursus ini sistem pengajarannya per-individu, masing-masing belajar langsung praktek dengan komputer.

VISI
Menjadi Lembaga Pendidikan Terdepan dan Terbesar Pencetak SDM terampil, profesional, siap kerja, memiliki jiwa kewirausahaan maupun enterpreneurship serta komitmen pada pengembangan teknologi informasi serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 

MISI
  1. Menyusun dan menyelenggarakan kurikulum yang berbasis kompetensi / berstandar SKKNI. 
  2. Mencetak tenaga kerja terampil dan profesional yang siap kerja dalam waktu singkat serta menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan maupun enterpreneur pada peserta didik agar lebih mandiri.
  3. Peserta didik yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang kompeten sesuai dengan bidang kursus dan pelatihan yang ditempuh sebagai bekal dalam memasuki dunia kerja, baik bekerja pada dunia usaha dan industri maupun jasa.
  4. Meningkatkan profesionalisme, kompetensi tenaga administrasi dan pendidik / instruktur.
  5. Peningkatan sarana dan prasarana diklat serta penunjang sesuai dengan tuntutan kebutuhan dan teknologi.

Leave a Reply